Pemanfaatan Joget Nini

Joget Nini , tarian khas Tabanan yangberasal  dari daerah penebel  ini merupakan tarian yang bersifat spontanitas serta pengungkapan rasa syukur terhadap tuhan dalam perwujudan Dewi Sri atas berkah panen yang melimpah. Di awal tahin 60’an Joget Nini berkembang cukup pesat  karene ada nya panen masal di seluruh wilayah Tabanan . Panen masal ini dibuat untuk memperkuat organisasi-organi sasi PKI yang disertai dengan tarian Joget Nini . Namun , pada tahun 65’ tepatnya tgl 29 september  PKI melakukan kudeta dan

pada saat inilah semua yang menyangkut PKI di musnahkan , yang salah satunya Joget Nini .

                Setelah punahnya Joget Nini , masyarakat terasa awam mendengan kata Joget Nini . Tetapi dilain sisi , joget Nini memiliki berbagai manfaat bisa kehidupan ASPEK religius maupun sosial Budaya: Pemanfaatan Joget Nini pada aspek religius merupakan suatu ungkapan rasa syukur terhadap sang pencipta akan hasil panen yang diberikan . Pementasan Joget Nini merupakan suatu bentuk yadnya , kuhususnya Dewa Yadnya dan Butaha Yadnya . Penetralis serta mengharmoniskan segda hasil alam .

                Selain aspek veligius , pemanfaatan Joget Nini juga berada pada ASPEK sosial Budayanya . Antara lain , mulai mengerti dan mengetahui masyarakat tenteng kebudayaan khas Tabanan yg telah punah , memberikan rasa bangga terhadap masyarakat luar karene tarian ini menunjukan bagaimana suatu konaisi yang sejahtera dan makmur yang dirasakan oleh masyarakat Tabanan .

                Joget Nini yang menjadikan salah satu bagian kesenian Tabanan harus dilestarikan dan dijaga agar bangkit kembali dan tidak mengalami kepunahan mengingat banyaknya manfaat yang diperoleh dari pementasan Tarian Joget Nini, baik dari aspek religius maupun sosial budaya.